Sabtu, 17 November 2012

efek fotolistrik

Efek fotolistrik merupakan peristiwa terjadinya pelepasa elektron akibat logam yang dikenai cahaya. efek fotolistrik dapat diamati melalui prosedur sebagai berikut: dua buah pelat logam yang terpisah ditempatkan di dalam tabung hampa udara. di luar tabung, kedua pelat ini dihubungkan satu sama lain dengan menggunakan kawat. mula-mula tidak arus yang mengalir karena keduap pelat terpisah. ketika cahaya dikenakan pada salah satu pelat, arus listrik terdeteksi pada kawat. ini terjadi akibat adanya elektron-elektron yang lepas dari satu pelat ke pelat lainnya secara bersamaan membentuk arus listrik.
hasil pengamatan terhadap gejala efek fotolistrik memunculkan sejumlah fakta yang merupakan karakteristik dari efek fotolistrik. karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:
1. frekuensi yang digunakan harus lebih besar dari frekuensi ambang.
2. ketika intesitas cahaya ditambah, maka jumlah elektron yang terlepas dari pelat logam bertambah pula.
3. hampir tidak ada selang waktu elektron bebas dari permukaan logam setelah logam disinari cahaya.
karakteristik tersebut tidak dapat dijelaskan dengan teori gelombang cahaya karena cahaya tidak dipandang sebagai gelombang yang dapat memiliki energi yang kontinu melainkan cahaya sebagai partikel.

1 komentar:

  1. sebaiknya jika informasi tentang efek fotolistrik ditambah, agar lebih banyak lagi informasi tentang efek fotolistrik yang diperoleh saat membaca artikel ini. misalnya dengan menambanhkan rumus dari energi kinetik foto elektron, sejarah dari efek foto listrik berdasarkan pengamatan tokoh-tokoh dari eksperimen efek foto listrik itu sendiri, dll. agar pembaca lebih banyak memperoleh pengetahuan tentang efekfotolistrik tersebut.

    BalasHapus