Pelangi dihasilkan apabila cahaya terbias melalui titik air di udara. Sebab itulah pelangi selalu dapat dilihat selepas hujan. Ia berbentuk melengkung (bulat) kerana titisan air di udara berbentuk bulat/sfera. Namun biasanya bahagian bawah pelangi itu "terlindung" oleh bumi. Fenomena pelangi ini juga boleh dilihat dengan membelakangi matahari dan menyembur air pada hari yang cerah.
Selasa, 25 Desember 2012
pelangi
Pelangi merupakan fenomena optik dan meteorologi yang menghasilkan spektrum cahaya (hampir) selanjar di langit apabila matahari bersinar semasa hujan turun. Ia merupakan satu lengkung yang berwarna-warni dengan warna merah di lengkung paling luar dan ungu di lengkung paling dalam. Mengikut urutan, warnanya ialah merah, jingga, kuning, hijau, biru, indigo dan ungu.
Pelangi dihasilkan apabila cahaya terbias melalui titik air di udara. Sebab itulah pelangi selalu dapat dilihat selepas hujan. Ia berbentuk melengkung (bulat) kerana titisan air di udara berbentuk bulat/sfera. Namun biasanya bahagian bawah pelangi itu "terlindung" oleh bumi. Fenomena pelangi ini juga boleh dilihat dengan membelakangi matahari dan menyembur air pada hari yang cerah.
Pelangi dihasilkan apabila cahaya terbias melalui titik air di udara. Sebab itulah pelangi selalu dapat dilihat selepas hujan. Ia berbentuk melengkung (bulat) kerana titisan air di udara berbentuk bulat/sfera. Namun biasanya bahagian bawah pelangi itu "terlindung" oleh bumi. Fenomena pelangi ini juga boleh dilihat dengan membelakangi matahari dan menyembur air pada hari yang cerah.
Jumat, 14 Desember 2012
Gas Ideal
GAS IDEAL
Gas ideal terdiri dari partikel-partikel yang kecil, bergerak, tidak saling berinteraksi, dan mematuhi Hukum Gas Ideal, yang diberikan di bawah ini. Pada tekanan-tekanan rendah hingga sedang, dan pada temperatur tidak terlalu rendah, gas-gas umum berikut ini dapat dianggap ideal: udara, nitrogen,oksigen, helium, hidrogen, dan neon. Hampir semua gas yang secara kimia stabil akan berperilaku ideal jika dipindahkan jauh dari kondisi di mana gas tersebut akan mencair atau membeku. Dengan kata lain, gas yang sebenarnya berperilaku layaknya gas ideal ketika atom-atom atau molekul-molekulnya jauh terpisah sehingga mereka tidak secara nyata berinteraksi satu sama lain.
Satu mol zat adalah jumlah zat yang mengandung partikel sebanyak atom-atom yang ada dalam tepat 12 gram isotop karbon-12. Selanjutnya satu kilomol zat adalah massa yang secara numerik setara dengan massa moleku zat tersebut. Sebagai contoh, massa molekul gas hidrogen adalah 2 kg/kmol; sehingga terdapat 2 kg dalam 1 kmol gas hidrogen. Dengan cara yang sama, terdapat 32 kg dakan 1 kmol gas oksigen dan 28 kg dalam 1 kmol gas nitrogen.
Hukum Gas Ideal: tekanan absolut P dari n kilomol gas yang memiliki volume V berkaitan denga temperatur absolut T sebagai
Gas ideal terdiri dari partikel-partikel yang kecil, bergerak, tidak saling berinteraksi, dan mematuhi Hukum Gas Ideal, yang diberikan di bawah ini. Pada tekanan-tekanan rendah hingga sedang, dan pada temperatur tidak terlalu rendah, gas-gas umum berikut ini dapat dianggap ideal: udara, nitrogen,oksigen, helium, hidrogen, dan neon. Hampir semua gas yang secara kimia stabil akan berperilaku ideal jika dipindahkan jauh dari kondisi di mana gas tersebut akan mencair atau membeku. Dengan kata lain, gas yang sebenarnya berperilaku layaknya gas ideal ketika atom-atom atau molekul-molekulnya jauh terpisah sehingga mereka tidak secara nyata berinteraksi satu sama lain.
Satu mol zat adalah jumlah zat yang mengandung partikel sebanyak atom-atom yang ada dalam tepat 12 gram isotop karbon-12. Selanjutnya satu kilomol zat adalah massa yang secara numerik setara dengan massa moleku zat tersebut. Sebagai contoh, massa molekul gas hidrogen adalah 2 kg/kmol; sehingga terdapat 2 kg dalam 1 kmol gas hidrogen. Dengan cara yang sama, terdapat 32 kg dakan 1 kmol gas oksigen dan 28 kg dalam 1 kmol gas nitrogen.
Hukum Gas Ideal: tekanan absolut P dari n kilomol gas yang memiliki volume V berkaitan denga temperatur absolut T sebagai
PV = nRT
di mana R = 8314 J/kmol.K disebut sebagai konstanta gas universal. Jika volume tersebut mengandung m kilogram gas yang memiliki massa molekul M, maka n = m/M.
Kasus-kasus khusus dari Hukum Gas Ideal, diperoleh dengan mempertahankan semua kecuali dua dari parameternya konstan, yaitu
Hukum Boyle (n, T konstan) : PV = konstan
Hukum Charles (n, P konstan) : V = konstan
Hukum Gay-Lussac (n, V konstan) : (P/T) = konstan
Senin, 03 Desember 2012
Langganan:
Postingan (Atom)